Senyum terbaik Ronaldinho di Barcelona 13 tahun lalu yang silam
Senyuman yakni pemberian paling indah yang dapat diberikan terhadap satu orang. Bayangkan betapa girangnya seandainya Kamu mendapat senyum ikhlas dari orang yang Kamu cintai – entah itu kekasih atau gebetan. Barangkali, hati Kamu merasakan letupan-letupan positif yang membahagiakan, berbunga-bunga, bahkan menciptakan Kamu merasa di atas awan.
Barcelona sempat memperoleh senyum memesona itu di periode dulu. Benar-benar, senyum itu tak diberikan dengan cara free, bahkan terbilang mahal mengingat kisaran £21 juta yang disebutkan oleh fasilitas. Tetapi senyum itu yaitu salah satu pemberian yang sampai diwaktu ini belum tergantikan di Camp Nou. agen bola online terpercaya
Senyum itu berasal dari orang Brasil yang amat sangat mencintai sepakbola. Tak sempat tak tersungging di tiap-tiap kejuaraan Blaugrana. Bahkan senyum yang memamerkan gigi-gigi kurang rata itu mendapati aplaus di Santiago Bernabeu. Lebih-lebih jika bukan senyum Ronaldinho Gaucho.
Wajar seandainya senyum Ronaldinho susah lepas dari ingatan publik Camp Nou. Walaupun beliau tak tercatat dalam skuat paling baik Barcelona sepanjang histori – yang diracik oleh Pep Guardiola dan memenangkan enam gelar dalam satu kalender, penyihir asal Brasil itu yaitu bintang mutlak generasi pada awal mulanya. Dia memegang peran utama dalam kebangkitan Blaugrana, menciptakan fans yakin dapat kehebatan Barcelona, bahkan menghadirkan angin segar dalam sepakbola mutakhir. agen bola
Berbicara berkaitan Ronaldinho bukan cuma berkaitan gocekan maut dan gol-gol ajaib. Berkata berkaitan Ronaldinho berarti berbicara menyangkut sepakbola sebagai jalan hidup. Bahwasanya sepakbola bukan cuma persoalan menang kalah, tapi dengan cara apa permainan itu sanggup mengundang senyum di wajah seluruh penontonnya. Setidaknya, itulah yang dikatakan oleh Dinho : “Saya punyai peluang buat mendapati gaji dengan apa yang paling aku sukai dalam hidup, dan itu merupakan main-main sepakbola. Aku dapat menciptakan orang bahagia dan menikmati diri aku di diwaktu yang bersamaan.” agen live casino online terpercaya
13 tahun dulu, Barcelona berada dalam musim terkering dalam satu dekade. tak ada trofi yang mampir di kabinet kaca, satu-satunya trofi diboyong oleh Louis van Gaal diwaktu memenangkan La Liga 1999. seterusnya, Barca senantiasa tenggelam dalam bayang-bayang Los Galacticos Real Madrid baik di kancah domestik ataupun Eropa.
Telah terang Barcelona membutuhkan pahlawan baru di arena lapang. Tadinya, Barcelona menargetkan David Beckham buat jadi pahlawan mereka. Joan Laporta mengumumkan pergerakan transfer tim suksesnya untuk menggaet gelandang Mancehster United itu. Tapi, transfer Beckham ke Real Madrid telah jauh-jauh hari disepakati. agen poker online terpercaya
Kegagalan mendatangkan Beckham benar-benar pantas disesali, namun bila mengingat kegagalan tersebut, sejatinya Barcelona memperoleh keberuntungan di balik musibah. Ketimbang menggelontorkan duit buat bintang Inggris itu, Barca justru menghabiskan duit se besar €30 juta buat gelandang Paris Saint-Germain : Ronaldinho.
United, yang sedang mencari pengganti Beckham, sudah mengarahkan pandangan terhadap penyihir Brasil tersebut, namun wakil presiden Sandro Rossel memakai kontaknya buat meyakinkan sang pemenang Piala Dunia hengkang ke Spanyol. Proyek ambisius dan segar pula dijadikan iming-iming untuk Ronaldinho yang dinamakan dewa sepakbola di Brasil. Tidak Dengan pikir panjang, Ronaldinho hasilnya teken kontrak.
Dia menandai kiprah kandangnya di La Liga dengan spektakuler. Menggiring bola dari kiri, menari melintasi dua pemain, dulu mengirim sepakan jarak jauh yang menggetarkan mistar sekaligus menggoyang jaring gawang Sevilla. Kesan perdana memang lah menggoda, tetapi perjalanan karir O Rei tidaklah semudah bayangan awal.
Pasukan Frank Rijkaard terganjal masalah inkonsistensi, menelan kekalahan demi kekalahan di 2004, hingga terjerembap ke peringkat 12 La Liga dan menimbulkan isu pemecatan sang maestro. Tetapi Barca disegarkan oleh kehadiran Edgar Davids. Gelandang penuh energi itu memberikan kebolehan di lini tengah maka Ronaldinho mempunyai tempat lebih buat menampilkan sihirnya. Dalam 20 laga terakhir, Catalans mengklaim 48 poin, cuma kalah dua kali, dan Rijkaard sukses finis di ruang ke-2, cuma kalah dari Valencia yang jadi kampiun.
Ronaldinho memegang peran gede disaat itu, membentuk 22 gol dan mengarsiteki 14 gol. Ada sekian banyak gol hebat dalam list itu, termasuk juga gol salto kontra Osasuna, tetapi sang gelandang Brasil melampaui imajinasi publik Camp Nou bersama festival dribel, nutmeg, dan bermacam macam cara yang lain. Sepakbola nampak demikian menyenangkan tiap-tiap kali melihat Ronaldinho yang senantiasa tersenyum, bahkan fans dipaksa buat mengabaikan ruangan duduk dan tetap berdiri, menantikan keajaiban yang bisa jadi berlangsung di tiap-tiap detiknya.
Gelar hanyalah penambahan dalam perjalanan karir Ronaldinho di Spanyol. Lebih dari itu, dirinya menciptakan fans Barcelona yakin dapat adanya keberhasilan. Dirinya ialah memberi inspirasi, percikan yang memicu api gede di Barcelona. Lionel Messi remaja serta menimba segudang ilmu dari Sang Penyihir Porto Alegre – bahkan gol kiprah Si Kutu bermula dari assist brilian sang legenda.
Sayang, karir Ronaldinho terganjal oleh kehidupan tengah malam yang berlebihan. Beliau makin gemuk di Barcelona. Meskipun sentuhan ajaibnya tetap tersisa, manajer baru Pep Guardiola tak memandangnya sebagai faktor keren, bahkan menganggapnya juga sebagai pengaruh tidak baik buat Messi bujang. Karir Ronaldinho yang merupakan pemain Barcelona juga mogok di masa panas 2008. Agen Bola Poker Dan Live Casino Online Terpercaya
Musim baktinya benar-benar hanya sebentar, tetapi Ronaldinho sudah memberikan pengaruh yang tidak dapat diremehkan. Senyum ceria di arena lapang hijau itu menciptakan fans Barcelona bangkit dari depresi sesudah jajaran masa tidak dengan gelar. Dinho membuat perbedaan di Camp Nou, bahkan memulai kemunculan generasi baru Barcelona yang dikala itu diracik oleh Guardiola.
Waktu Ini Barcelona miliki Lionel Messi bersama jajaran rekor dan gelarnya. Tetapi senyum Ronaldinho tetaplah tidak tergantikan. Dan tidak ada salahnya bernostalgia menyangkut awal kehadiran Sang Penyihir Porto Alegre ke Camp Nou, 13 thn dulu.
Posting Komentar